Langsung ke konten utama

Risiko Bagi Penderita Kegemukan Dan Obesitas

Risiko Bagi Penderita Kegemukan Dan Obesitas


Risiko Bagi Penderita Kegemukan Dan Obesitas. Tubuh langsing dan ideal adalah dambaan setiap orang terutama bagi kaum wanita. Kelebihan berat badan, kegemukan, dan mengalami obesitas selain beresiko terhadap kelangsungan kesehatan, dan hal ini juga menjadi salah satu faktor hilangnya rasa percaya diri dalam lingkungan sosial.

Risiko Bagi Penderita Kegemukan Dan Obesitas

Apakah Risiko Bagi Penderita Kegemukan Dan Obesitas?

1. Gangguan Jantung dan Pembuluh Darah

Obesitas merupakan penyebab utama terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler). Pasalnya, obesitas menyebabkan peningkatan beban kerja jantung, karena dengan bertambah besar tubuh seseorang maka jantung harus bekerja lebih keras memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh. Bila kemampuan kerja jantung sudah terlampaui, terjadilah yang disebut gagal jantung. Tanda- tandanya, napas sesak dan timbulnya bengkak pada tungkai.

Pengidap kegemukan/obesitas juga sering mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) karena pembuluh darah menyempit akibat jepitan timbunan lemak. Kombinasi obesitas dan hipertensi ini tentu saja memperberat kerja jantung. Akibatnya, timbul penebalan pada dinding bilik jantung disertai kekurangan oksigen. Keadaan ini akan mempercepat timbulnya gagal jantung.

2. Gangguan Fungsi Paru-Paru

Lagi-lagi timbunan lemak menjadi pemicu masalah. Pada pengidap obesitas, timbunan ini dapat menekan saluran pernapasan. Ini bisa menyebabkan terjadinya, henti napas saat tidur (sleep apnea). Gangguan seperti ini lama-lama dapat menyebabkan gagal jantung juga dan berujung dengan kematian.

3. Menyebabkan Diabetes dan Peningkatan Kolesterol

Obesitas dapat menyebabkan terjadinya penyakit kencing manis (diabetes melitus). Ini disebabkan timbulnya gangguan fungsi insulin pada pengidapnya.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh. Fungsinya antara lain memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi. Akibat gangguan fungsi insulin, gula tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga tetap beredar dalam darah. Ini dapat diketahui dari kadar gula darah yang meningkat.

Gangguan fungsi insulin ternyata juga mengakibatkan gangguan metabolisme lemak (dislipidemia). Ini dapat dilihat dari terjadinya peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat), trigliserida, namun disertai penurunan kolesterol HDL (kolesterol baik).

Peningkatan kadar kolesterol jahat disertai penurunan kadar kolesterol berujung terbentuknya kerak dalam pembuluh darah (arterosklerosis). Arterosklerosis akan memperkecil diameter pembuluh darah, sehingga menyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan stroke.

4. Gangguan Persendian

Obesitas akan menyebabkan peningkatan beban pada persendian penyangga berat. Misalnya persendian lutut sehingga lama- lama dapat menimbulkan peradangan persendian (osteoartritis). Gejala- gejalanya antara lain, nyeri pada sendi, diikuti dengan pembengkakan. Sendi juga menjadi kaku tak bisa digerakkan. Yang terparah, penderita tidak sanggup berjalan lagi.

5. Gangguan Sistem Hormonal

Obesitas ternyata juga mempengaruhi sistem hormonal dalam tubuh. Pada anak gadis, obesitas menyebabkan haid pertama (menarkhe) datang lebih awal. Pada wanita dewasa, obesitas dapat

menyebabkan gangguan keseimbangan hormonal (hiperandrogenisme, hirsutisme), dan gangguan siklus menstruasi.

Hiperandrogenisme berarti jumlah hormon androgen (lelaki) meningkat. Akibatnya terjadi hirsutisme (tanda maskulinisasi). Misalnya jerawatan, distribusi bulu2 di wajah dan badan, bahkan mungkin perubahan suara menjadi berat seperti suara lelaki.

Pada wanita, obesitas juga peningkatan risiko timbulnya batu empedu. Ini terjadi karena cairan empedu menjadi lebih kental.

6. Meningkatkan Risiko Penyakit Ganas

Hasil penelitian menunjukkan, pada wanita yang sudah mengalami menopause, obesitas meningkatkan risiko timbulnya kanker rahim (endometrium) dan kanker payudara. Sedangkan pada pria, kegemukan dapat meningkatkan risiko terserang kanker prostat dan kanker usus besar (kolorektal).

7. Gangguan Psikologis

Orang dengan obesitas juga seringkali mengalami gangguan psikologis berupa rasa rendah diri, keadaan depresi, bahkan bisa terkucil dari pergaulan sosial. Terlebih lagi bila lingkungan di sekitarnya tidak memberi dukungan, melainkan lebih banyak memperolok-olok kegemukannya.

Namun apa jadinya tubuh menjadi langsing kalau tidak sehat? Sangat dibutuhkan sebuah solusi diet sehat bernutrisi yang bisa membantu kamu mendapatkan hasil maksimal saat menjalani program diet. Pastikan pendamping diet kamu adalah asupan nutrisi yang memiliki manfaat positif bagi tubuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahan Makanan yang dapat Membakar Lemak

Berikut ini adalah Bahan Makanan yang dapat Membakar Lemak tubuh. Jika anda sudah merasa jenus untuk melakukan diet maka anda dapat mencoba cara ini untuk diet anda. Anda dapat mengkonsumsi beberapa makanan yang dipercaya membantu membakar kalori. Bahan Makanan yang dapat Membakar Lemak 1. Kacang Almond Tambahkan kacang almond pada makanan Anda sehari-hari. Struktur serat yang terdapat di dalamnya mengurangi penyerapan pada lemak, sehingga hanya sedikit kalori yang terserap oleh tubuh Anda. Selain itu, kadar protein dan asam lemak tak jenuh tunggal yang ada juga membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga menjauhi keinginan untuk mengemil. Tip: Untuk meningkatkan rasa pada kacang, panggang di dalam oven dengan suhu 180 derajat celcius selama lima hingga sepuluh menit. Baca juga : Makanan untuk mencegah jerawat 2. Telur Konsumsi telur pada saat sarapan. Mereka yang mengonsumsi telur di pagi hari akan merasa lebih kenyang sepanjang hari. Ini karena kombinasi antara

Cegah Jerawat Dengan Kandungan Makanan Ini

Tips mencegah timbulnya jerawat memang sudah banyak, namun jangan lupakan cara dasar untuk mencegah timbulnya jerawat, yaitu dengan pola makan dan bahan makanan tertentu. Meski tidak ada makanan super untuk mencegah timbulnya jerawat, namun menurut penelitian di bidang diet dan kulit, terungkap pola makan yang kaya buah dan sayuran sangat baik untuk kulit. Makanan sehat ini akan mengurangi inflamasi dan komedo. Berikut adalah beberapa kandungan makanan pencegah timbulnya jerawat : 1. Vitamin A Vitamin A membantu mengatur siklus regenerasi kulit sehingga tidak ada lagi protein dan minyak penyebab jerawat yang tersumbat. “Vitamin A adalah kandungan utama obat-obatan jerawat,” kata Marmur. Sumber terbaik vitamin A adalah minyak ikan, salmon, wortel, bayam, dan brokoli. Meski begitu jangan berlebihan mengonsumsi vitamin A karena bisa bersifat toksik. 2. Zinc Penelitian menunjukkan orang yang berjerawat pada umumnya memiliki kadar zinc (seng) yang rendah. Zinc diperlukan untuk m

Cara Mengobati Asam Urat Secara Alami

Cara Mengobati Asam Urat Secara Alami - Asam Urat saat ini sudah jadi suatu penyakit yang kerapkali dihadapi oleh beberapa orang yang berumur 30 th. keatas. Tetapi janganlah disangka penyakit ini adalah penyakit yang mudah lho, lantaran bila lagi meradang sungguh tak bisa terbayangkan rasa sakit yang bakal dirasakan beberapa penderitanya. Nah, pada jumpa ini Pusat Info bakal coba menuturkan 4 hal sekitar obat asam urat, pemicu, tanda-tanda dan pantangan pasien asam urat yang diinginkan bisa berikan banyak faedah pada beberapa pasien ataupun anda yang mau menghindarnya. Tanda dan Gejala Asam Urat Di bawah ini tanda-tanda asam urat : Sendi jadi nyeri, ngilu, linu, kesemutan serta juga hingga membengkak serta berwarna kemerahan (meradang) Umumnya pada persendian jadi nyeri waktu pagi hari (baru bangun tidur) atau malam hari. Jadi nyeri pada sendi berlangsung berkali-kali kali. Yang terserang umumnya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan tangan dan siku. Pa